Selasa, 16 April 2013

MENGENAL MASAKAN TRADISIONAL BALI

detail berita
Lawar Bali
BALI, banyak wisatawan mau datang lantaran eksotismenya. Menu-menu khasnya juga dikatakan demikian, dengan pemakaian bumbu dan rempah beragam.

Banyak restoran menyajikan menu masakan China atau Indonesia secara umum, namun menemukan masakan tradisional Bali terbilang cukup sulit. Masakan Bali memiliki banyak kesamaan dengan masakan China dan India, hanya saja beberapa fitur makanannya menjadikan makanan Bali cukup unik.

Berikut beberapa jenis makanan Bali yang bisa diketahui dari segi rasa, aroma, serta jenisnya, seperti dilansir Ehow:

Dasar masakan Bali
Masakan Bali sehari-hari terdiri dari beras, sayuran yang dikukus, serta sejumlah ikan. Makanan yang disantap sepanjang hari, baik sebagai makanan berat maupun ringan, biasanya disajikan dengan berbagai bumbu. Beberapa bumbu, termasuk tabia lala manis, merupakan kecap dengan diberi cabai, ada pula sambal matah yang dibuat dengan memakai bawang merah mentah serta serai.

Panas dan pedas

Biasanya, makanan Bali identik dengan panas dan pedas. Menggunakan berbagai macam paprika, dimana di dalamnya mencakup kelapa yang sudah diparut dan memakai sedikit krim. Bahan-bahan inilah biasanya dipakai pada masakan lokal khas Bali.

Namun, bila makanan diolah dengan cara digoreng, identiknya memakai santan. Makanan tradisional Bali ada juga yang disajikan dingin dan dikonsumsi ketika orang sedang lapar ketimbang menunggu makanan yang disajikan secara formal.

Buah
Karena makanan Bali identik mengonsumsi buah untuk ngemil, maka berbagai macam buah pun menjadi khasnya, mulai dari salak, durian, manggis, sukun, sirsak, mangga putih, dan nangka.

Signature dishe
Untuk makanan satu ini, Bali selalu menyajikan babi guling. Makanan ini dibuat dari daging babi utuh yang dipanggang di atas arang. Dimasak dengan bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, serai, daun jeruk, dan merica, babinya pun diisi dengan bahan-bahan, kemudian digosok dengan campuran kunyit dan air sebelum dipanggang.

Terdapat pula lawar babi sebagai hidangan yang dibuat dari darah babi dan rempah-rempah, termasuk terasi, lengkuas, kelapa parut, nangka yang sudah direbus, serta daun singkong. Lalu, tipat cantok, yakni beras yang digulung, dipotong menjadi beberapa bagian, lalu dibumbui dengan kacang, cabai, serta kecambah. Makanan ini kemudian dibentuk dengan padat.

BANYAK REMPAH, KUNCI LEZAT MASAKAN BALI

arempah

Tiap kuliner Indonesia memiliki kekuatan tersendiri yang membuatnya lezat. Begitu juga dengan masakan Bali yang mengandalkan banyak bumbu yang menjadikan masakan Bali tiada taranya bagi pecinta masakan kaya rempah.
Komang Ariawan, chief cook Tegil Ayu mengatakan bahwa bumbu dan rempah-rempah melezatkan masakan Bali, membuat penikmatnya semakin bernafsu makan.
Selain berbumbu, masakan Bali juga didominasi rasa pedas. Hampir semua olahan masakan Bali memiliki rasa pedas dari cabai. Menurutnya, masakan Bali bisa dikelompokkan menjadi beberapa macam, yakni makanan basah, masakan berkuah, masakan kering, serta makanan yang diolah secara utuh, seperti betutu atau be guling (babi guling utuh yang dipanggang dengan berbagai bumbu dalam perutnya).
Beragam jenis lauk yang biasa disajikan, seperti babi, ayam, ikan, dan tempe (dalam bahasa Bali disebut be) sedangkan untuk sayuran berkuah dinamai jukut. Bila jukut digabungkan dengan be, maka akan dihasilkan lawar. Untuk makanan kering yang sangat terkenal dari Bali adalah sate lilit.